Pola hidup manusia di jaman modern yang serba enak dan aktifitas gerak yang serba “minimalis” ternyata memberikan dampak yang sangat negatif bagi kesehatan tubuh. Pola makan yang tidak sehat karena ingin merasakan kenikmatan sesaat ternyata mengandung komponen lemak dan karbohidrat secara berlebihan. Dengan kelebihan asupan lemak dan karbohidrat seperti itu, kita justru memiliki aktifitas gerak yang sangat sedikit karena kemudahan yang ada, misalnya mobil, sepeda motor, lift, remote control dan peralatan robotik lainnya. Akibatnya bisa ditebak, berat badan kita pasti akan bertambah dan cenderung berlebihan. Kelebihan berat badan ini sering disebut dengan obesitas.
Obesitas sangat berpotensi menimbulkan bermacam-macam penyakit seperti diabetes melitus (penyakit gula), tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kadar lemak yang abnormal (dislipidemia). Penyakit-penyakit seperti itulah yang sering disebut dengan sindroma metabolik. Jika mengacu pada kronologi terjadinya sindroma metabolik, maka bisa disimpulkan bahwa pola makan dan pola hidup merupakan penyebab utama terjadinya obesitas yang kemudian melahirkan sejumllah penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi dan kadar lemak yang abnormal.
Obesitas memicu terjadinya hambatan fungsi atau kerja insulin sehingga metabolisme glukosa (gula) dalam tubuh mengalami gangguan. Akibatnya, kadar glukosa dalam tubuh tersebut meningkat dan menyebabkan kejadian sakit yang disebut dengan diabetes melitus beserta komplikasinya pada mata, ginjal, jaringan syaraf dan lain sebagainya.
Obesitas juga menyebabkan terjadinya kadar lemak abnormal. Inilah yang kemudian menjadi penyebab terjadinya penyakit-penyakit mematikan seperti stroke, penyakit jantung koroner, problem pada pernafasan, penyakit liver, ginjal, prostat, dsb. Diabetes melitus dibarengi dengan kadar lemak abnormal menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada jantung (penyakit kardiovaskuler) yang lazim dikenal penyakit jantung korooner dan kering menyebabkan kematian mendadak. Adanya timbunan lemak yang disebut plague (kerak) pada pembuluh darah koroner, disertai dengan pembentukan thrombus serta adanya stimulasi agregasi sel trombosir yaang akan menutup aliran darah arteri tersebut.
Inilah metode diagnostik yang lebih mudah dan praktis untuk mendeteksi apakah kita kelebihan berat badan dan rawan dengan sindroma metabolik :
- Lingkar pinggang pada pria > 90 cm sedangkan pada wanita > 80 cm
- Kadar glukosa darah puasa : > 100 mg/dl
- Tekanan darah : > 130/85 mmHg
- Kadar lemak : kadar trigleserida : > 150 mg/dl
kadar kolesterol HDL pria : < 40 mg/dl,
sedangkan pada wanita < 50 mg/dl
Apa yang harus kita lakukan? Karena akar masalahnya adalah pola makan yang tidak sehat dan minimnya aktifitas gerak, maka kita harus memulai dengan pola makan sehat yaitu dengan memperbanyak sayur dan buah. Disiplinkan diri Anda untuk berolahraga secara rutin atau usahakanlah banyak gerak. Di samping itu, Anda harus mengkonsumsi Oxy secara rutin dan teratur untuk membantu proses metabolisme di dalam tubuh Anda karena Oxy akan membuat peredaran darah lancar dan menghantar nutrisi serta oksigen ke seluruh sel tubuh. Karena itu Oxy sangat baik untuk mencegah terjadinya kolesteerol, diabetes melitus dan penyakit-penyakit lain.
Bagi Anda yang mengalami obesitas, inilah waktunya bagi Anda untuk diet secara natural. New O-Slim adalah pilihan terbaik untuk membantu diet Anda karena O-Slim berisi serat-serat organik dan enzim pencernaan yang akan membantu menyempurnakan proses tractus digestifus. Dengan diimbangi asupaan sehat seperti buah dan sayur, maka diet secara natural bersama New O-Slim akan menciptakan tubuh yang ideal dan sehat. Ubah pola hidup Anda dan alami hidup yang lebih sehat.